Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.
Unsur-Unsur Kalimat
1.Subyek (S)
Contoh :
- Kirman adalah seorang petani dan peternak.
- Arsenal adalah tim sepakbola favoritku.
Unsur inti pada kalimat yang berfungsi menjelaskan subyek.
Biasanya berupa kata kerja (KK) atau kata sifat (KS). Merupakan jawaban dari pertanyaan “Mengapa” dan “Bagaimana”.
Contoh :
- Babamie menyanyi dengan merdu.
- Mikel memasak mie goreng.
- Santi membaca majalah.
Keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat.
Biasanya terletak di belakang predikat.
Dalam kalimat pasif, objek akan menempati posisi subyek.
Ada dua macam objek, yaitu :
Objek Penderita : kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subyek.
Makna objek penderita :
1. Penderita
Contoh : Ryan mencoret-coret tembok.
2. Penerima
Contoh : Nino memakai baju arsenal.
3. Tempat
Contoh : Arsenal datang ke Indonesia.
4. Alat
Contoh : Obi mengoper bola ke ronaldo.
5. Hasil
Contoh : Eksa mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.
Objek Penyerta : objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.
Makna objek penyerta :
1. Penderita.
Contoh : Theo memberikan hadiah ke thomas.
2. Hasil.
Contoh : Vito membelikan orangtuanya rumah.
4. Keterangan (K)
Hubungannya dengan predikat renggang.Posisinya dapat di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.
Terdiri dari beberapa jenis :
- Keterangan Tempat
- Keterangan Alat
- Keterangan Waktu
- Keterangan Tujuan
- Keterangan Cara
- Keterangan Penyerta
- Keterangan Similatif
- Keterangan Sebab
5. Pelengkap (Pel.)
Terletak di belakang predikat.Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subyek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.
Contoh :
- Jack memberikanku sepatu bola terbaru.
- Olivier menghadiahkan orangtuanya mobil baru.
- Mahkota itu bertahtakan mutiara.
Macam-Macam Pola Kalimat
- S-P
- S-P-O
- S-P-Pel
- S-P-K
- S-P-O-Pel
- S-P-O-Pel-K
- S-P-O-K
- S-P-Pel-K.
Daftar Pustaka
- http://bagas.wordpress.com/2007/10/25/struktur-kalimat-bahasa-indonesia/
- http://eziekim.wordpress.com/2010/10/12/unsur-dan-pola-kalimat-dasar-bahasa-indonesia/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar